Dalam dinamika pembelajaran abad ke-21, peran seorang guru tidak hanya sekadar penyampai ilmu, melainkan juga penggerak transformasi berpikir ilmiah. Hal inilah yang tercermin dalam sosok Bapak Syamsul Ma’arif, S.Pd.I, selaku Wakil Kepala Madrasah Bidang Kurikulum Madrasah Aliyah Ma’arif Cikelet, yang dengan penuh dedikasi membimbing siswa-siswinya dalam praktikum kimia bertema “Media Buah-buahan sebagai Sumber Listrik Alami.”
Melalui kegiatan praktikum ini, peserta didik tidak hanya diajak memahami konsep reaksi elektrokimia secara teoritis, tetapi juga mengalaminya secara nyata melalui eksperimen sederhana namun bermakna, menggunakan buah-buahan sebagai media penghantar listrik. Buah yang tampak biasa di kehidupan sehari-hari ternyata mengandung unsur kimia dan elektrolit alami yang mampu menghasilkan arus listrik — sebuah bukti nyata bahwa kimia hidup di sekitar kita.
Bapak Syamsul Ma’arif, S.Pd.I dengan ketelatenan dan inovasinya menghadirkan pembelajaran yang kontekstual, aplikatif, dan inspiratif, sehingga siswa-siswi Madrasah Aliyah Ma’arif Cikelet merasakan secara langsung betapa pentingnya ilmu kimia dalam memahami fenomena kehidupan. Melalui pendekatan eksperiensial ini, para siswa tidak hanya memperoleh pengetahuan, tetapi juga menumbuhkan rasa ingin tahu, berpikir kritis, serta kesadaran akan nilai ilmiah dalam setiap ciptaan Allah SWT.
Kegiatan praktikum ini menjadi simbol sinergi antara ilmu pengetahuan, nilai religius, dan keterampilan abad modern, di mana buah-buahan sederhana mampu menyalakan cahaya pengetahuan — menegaskan bahwa belajar kimia bukan hanya tentang rumus dan reaksi, melainkan tentang memahami keajaiban alam yang penuh makna.